Seorang teman berkata kepada gue, "buat jaga jaga bro, kalo kalo lo
di putusin, rasa nya gak bakal sakit sakit banget. Udah gitu, lu punya
cadangan."
Ya, kalimat itu rasa nya gak asing lagi buat orang orang yang doyan banget sama selingkuh. Rasa nya gak puas dengan satu hati, ia mencoba mencari hati lain untuk menuntaskan kepenasaran akan petualangan cinta baru, yang mungki aja.. Lebih baru.
Alasan beberapa orang selingkuh mungki beragam. Entah bosan, cepe sama tingkah pasangan, biar disangka player, atau emang dari dia nya yang tertanam sifat gak pernah puas dengan sesuatu. Sifat dasar manusia? Gue setuju. Manusia memang di wajibkan untuk tak boleh menanamkan rasa cepat puas. Tapi masalah nya, apa boleh urusan hati dan perasaan di kaitkan dengan suatu pencapaian, puas atau tidak? Rasa nya terlalu sporadis mensejajarkan nilai kepuasan, dengan urusan hati. Jika di tanya, "sudah puas?" Untuk semua pertanyaan termaksud memilih pasangan, pasti kebanyakan orang berkata "belum".
Dari alasan alasan orang yang selingkuh di atas, ternyata ada satu alasan yang menurut gue menarik untuk di gali. Sebuah alasan yang baru dan nggak masuk akal. dari berita online yang gue baca kemaren, kekurangan hormon oksitosin dalam tubuh, dapat menyebabkan tindakan seseorang untuk berselingkuh. Hormon oksitosin adalah hormone yang mengatur segala bentuk kebahagiaan seseorang. Ketika lo merasa bahagia dengan seseorang, entah jatuh cinta atau merasa kagum, secara alami tubuh mengeluarkan banyak jenis hormone ini. Maka nya nggak heran, ketika lo sedang pelukan, entah dengan siapa, lo akan ngerasa dekat dan bahagia atas orang tersebut. Jadi mungkin, rasa bahagia dan senang kita terhadap seseorang terjadi bukan lantaran reaksi hati, tapi atas campur tangan kinerja tubuh. Mekanisme tubuh lah yang menjadi dalang atas rasa sayang dan bosan kita terhadap pasangan. seperti Layak nya rasa sakit yang di timbulkan oleh irisan pisau di tangan? Atau pukulan kayu di badan dan membuat nya memar?
Kesimpulan nya adalah.. kekurangan hormone oksitosine, dapat menyebabkan seseorang selingkuh.
Hebat bukan! Selanjut nya, Gue gak tau persis apa fungsi lain hormon tersebut dalam tubuh manusia, selain merusak rumah tangga orang. Apakah hormon tersebut menyerang ke arah selangkangan yang menyebabkan si empunya kelamin tak bisa tenang? Apakah hormon ini menyerang sistem hati (hati disini mungkin lebih ke organ, bukan perasaan) dengan cara menghadirkan sosok sosok baru yang lebih menarik? Semacam fatamorgana di tengah gurun mungkin? Apakah hormon ini sengaja di ciptakan untuk menjadikan manusia sebagai mahkluk yang kebal akan kesetiaan? Apakah hanya akal akalan dunia medis untuk membela pembenaran atas orang orang yang pernah selingkuh? Atau berniat selingkuh? (Mungkin termaksud si dokter yang selingkuh)
jadi ketika banyak orang di tanya, kenapa lo selingkuh? Jawabannya mungkin seragam. "Salahkan saja hormon dalam tubuh ini". Yeah hebat bukan!
Yang selalu gue amini adalah, dalam tubuh manusia yang tuhan ciptakan, selalu mengandung nilai kebaikan. (Meski pun gigi yang mungkin bisa saja membuat jari buntung). Jadi jika ada hormon seperti itu dalam tubuh, mungkin pengaruh ke seseorang untuk selingkuh hanya sedikit. Selebih nya kembali lagi ke sifat dasar manusia yang terlanjur tamak, tak pernah merasa puas dengan apa yang di punya nya saat ini. Selain itu, jika memang benar oksitosin adalah hormone kebahagiaan, yang akan menyebabkan si manusia dapat selingkuh jikalau stok nya berkurang, kenapa tuhan menciptakan raga yang kata nya udah paling sempurna ini sebagai objek penyalahan? Hey tuhan maha sempurna dengan segala detail nya.
Gue pernah di hasut untuk mencari 'jaringan' baru oleh seorang teman dengan alasan buat jaga jaga kalo di putusin nanti. Cuma gue tolak mentah mentah. Alasannya simple. Tuhan hanya memberi satu hati ke kita. Udah tau cuma satu, kenapa meski di bagi. Kalau pun terlanjur di bagi, kasian yang nerima nya mendapat porsi yang kecil kecil.
Alasan 'buat jaga jaga' juga gak terlalu relevan. Hubungan itu kaya pasar modal. Kalo hoki, lanjut ke jenjang yang lebih serius. Kalo apes, yaudah kandas. Resiko sakit hati udah menjadi suatu kewajaran di setiap menapaki bahtera hubungan. Kalo bener putus, yaudah resiko. Gak usah mencari hati baru, disaat hubungan belum berlalu. Kalau pun alasannya cape, jenuh, bosen. Ini jelas manusiawi. Semua orang pasti sering mengalami titik dimana tingkat kejenuhannya udah gak bisa di tolerir lagi. Cuma lagi lagi gue bertanya, udah tau pasti bakal bosen, kenapa mau memulai?
Gue sendiri punya cara ampuh disaat titik jenuh itu mulai datang. Dengan sedikit memandang poto poto terbaik nya mungkin. mengingat kembali momen paling juara ketika sedang bersama nya. Nggak ketemu untuk beberapa minggu. Atau melihat betapa nelangsa nya waktu hidup jomblo dulu. ya Tergantung cara kalian dalam menyikapinya.
Jika saja di tubuh manusia kekurangan hormon oksitosin tersebut dapat menimbulkan tindakan perselingkuhan, apakah sangat mungkin jika kelebihan hormon tersebut manusia akan menjadi lebih setia? Entah lah. Yang gue selalu percaya, kadar kesetian seseorang akan bisa di rasakan jika di dalam diri orang tersebut sudah terkandung nilai nilai tanggung jawab. Tanggung jawab karna sudah memilih satu hati dengan tidak akan memilih hati yang lainnya. Dan tanggung jawab dengan menjaga satu hati karna sudah di pilih, dengan tidak mau menerima hati yang datang dan mencoba menawarkan hati yang baru.
Kesimpulan dari tulisan ini, perselingkuhan paling banyak terjadi karena kurangnya rasa syukur terhadap keadaan pasangan dan hubungan. Siapapun yang tak bisa bersyukur, pasti akan berharap untuk mendapatkan hal yang lebih dan lebih lagi. Hal inilah yang akanmembuat orang tak bisa berhenti mencari-cari hal yang baru lagi. Cara mengatasi niat selingkuh karena alasan ini adalah, selalu bayangin orang-orang yang kurang beruntung diluar sana. Yang tiap malem minggu cuma nonton TV, melukin guling, sambil nunggu friend request path di-approve oleh orang yang dia suka. Selalu bayangin derita para tuna-asmara, yang tiap bangun tidur nggak tau mau nyapa siapa, yang tiap mau mandi kepikiran "wangi buat siapa?"
Intinya mah, nyari pasangan yang sempurna itu nggak ada habisnya. Yang ada ntar malah kehabisan umur dan terjebak dengan pasangan yang seadanya, karena sudah melewatkan pasangan-pasangan luar biasa di masa lalunya demi si sosok sempurna yang ternyata nggak pernah ada.
Selain rasa kurang syukur, rasa bosan adalah pemicu perselingkuhan yang
hebat juga. Karena kadang, rasa bosan itu datangnya tanpa bisa dirasakan.
Pokoknya tiba-tiba rasanya pasangan itu jadi nyebelin, pokoknya tiba-tiba
ngerasa pasangan itu nggak ada spesialnya, tiba-tiba rasanya pasangan itu nggak
ada baik-baiknya, tiba-tiba rasanya kayak punya pasangan yang bukan manusia.
Nah, karena tanpa sadar dia udah ngerasa bosan sama pasangan, orang baru yang
datang di kehidupannya bakal dirasa LEBIH MENARIK, meskipun faktanya orang baru
itu nggak LEBIH BAIK. Banyak orang yang secara tak sadar terjerumus
perselingkuhan karena dia terbuai oleh perhatian yang BEDA dari orang baru.
Perhatian yang BEDA itu nggak selalu perhatian yang LEBIH BAIK loh ya. Karena
yang dibutuhin oleh orang yang bosan kepada pasangan itu bukanlah orang yang
lebih baik, tapi orang yang lebih menarik.
Orang yang selingkuh karena bosan, nantinya bakal selingkuh lagi sama orang lain karena bosan dengan selingkuhannya yang lama. Atau, orang itu bakal nyesel dan pengin balik kepada pasangan yang lama, saat dia menganggap perhatian yang BEDA dari selingkuhannya itu nggak menarik lagi. Di titik itu, dia baru nyadar, kalo pacarnya itu lebih baik dari selingkuhannya. Tapi saat dia sadar, dia sudah terlambat untuk menghindar dari sebutan pengkhianat.
Yap, semoga tulisan ini berguna buat lo yang baca. Bisa jadi bahan introspeksi diri, bisa jadi bahan ngejawab curhatan teman, atau bisa jadi topik buat skripsi. Buat lo yang udah pernah selingkuh, atau diselingkuhin, coba share pengalaman kalian di comment box dong. Sebutin alasan selingkuhnya apa, atau alasan diselingkuhinnya apa, biar bisa jadi pelajaran buat pembaca yang belum pernah selingkuh, pernah selingkuh, atau pernah diselingkuhin.
Selamat malam J
Komentar
Posting Komentar